Cahaya

                                                                                    Cahaya

Sifat sifat cahaya, yaitu:

  • merambat lurus,
  • dapat dipantulkan,
  • dapat dibiaskan,
  • merupakan gelombang elektromagnetik.

Cahaya Merambat Lurus

Pada dasarnya bahwa cahaya itu akan selalu merambat lurus. Hal ini dapat dibuktikan dengan sedikit percobaan kecil dengan menggunakan dua buah kertas dan sebuah lilin.

Apabila lilin menyala, kemudian kita melubangi dua buah kertas dan diletakan sejajar maka kita akan dapat melihat cahaya lilin tersebut. Seperti pada gambar dibawah ini : 



Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Pemantulan Baur, apabila cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata.
b. Pemantulak Teratur, apabila cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata.


Hal tersebut sesuai dengan hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius mengemukakan bahwa :

a. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang data.
b. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.


Cahaya Dapat Dibiaskan

Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat.

Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.


Cahaya Merupakan Gelombang Elektromagnetik

Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnet.

Untuk membuktikannya, kalian bisa menyalakan lilin di sebuah ruang yang gelap dan kemudian lilin tersebut akan menerangi ruangan.

Gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi. Berdasarkan frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam.

Klasifikasi gelombang elektromagnetik dikenal dengan spektrum elektromagnetik. Perhatikan gambar dibawah ini :



Indra Penghilatan

Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan, yaitu:

  • Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea.
  • Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris.
  • Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.



Kornea
Cahaya masuk ke mata itu melewati kornea. Lapisan kornea mata terluar bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian yang sensitif yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan bayangan pada retina.

Iris atau Selaput Pelangi                                                                                                              Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil dikelilingi oleh iris, yang merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di belakang kornea. Fungsi dari iris sendiri adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Besar dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.

Lensa Mata

Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa kita berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang). Lensa mata kita itu bersifat fleksibel. Otot siliar yang ada dalam mata akan membantu mengubah kecembungan lensa mata.

Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan mengalami relaksasi. Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliar akan mengalami kontraksi.

Retina

Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata. Retina terdiri atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut.

Sel kerucut memungkinkan kamu melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang dibandingkan sel batang. Sel kerucut mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna, jumlahnya 6,5 – 7 juta.

Cacat/kekurangan pada sel kerucut, berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam membedakan warna, atau dikenal sebagai buta warna.

Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel batang mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya sekitar 125 juta.



Sumber : https://www.medianekita.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Poster Litosfer

Biru Ilustratif Promo Konsultan Marketing Instagram Story oleh KANIA AIRA PUTRI